Seiring dengan semangat inklusi dan kepedulian terhadap masyarakat penyandang disabilitas, pada tanggal 31 Maret 2024, diadakan acara buka puasa bersama oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) UIN Jakarta bekerja sama dengan Paradifa Indonesia. Acara ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi semua individu, tanpa terkecuali. Persiapan telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk para relawan, perwakilan instansi terkait, dan tentu saja, panitia penyelenggara acara.
Sebanyak dua puluh peserta, yang terdiri dari penyandang disabilitas, para relawan berkumpul untuk berbagi momen kebersamaan dan kehangatan dalam merayakan bulan suci Ramadan. Keberagaman dan keberlimpahan semangat kerjasama menjadi ciri khas dari acara ini. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Yayasan Cheshire Indonesia, Disabled Motorcycle Community atau DMC, perwakilan dari Tuna Netra, Zouf Coustic (Group band khusus tuna netra), Paradifa, dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia atau HWDI.
Acara buka puasa dengan penyandang disabilitas, diselenggarakan di Gedung Auditorium Utama Ruang Uni Club pada hari ini, tanggal 31 Maret 2024, dimulai pada pukul 17:30 WIB hingga 19:00 WIB. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap masyarakat penyandang disabilitas, untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan kebersamaan dan kehangatan dalam merayakan bulan suci Ramadan.
Rangkaian acara dibuka dengan tilawah Al-Qur’an yang disampaikan oleh Ahmad Mukhlis dari perwakilan mahasiswa prodi Teknik Informatika. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua Paradifa Indonesia Echi Pramitasari, sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Puslitpen Siti Ummi Masruroh. Acara selanjutnya yaitu ramah tamah dan pembagian doorprize untuk peserta. Selanjutnya acara diakhiri dengan berbuka puasa bersama.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Puslitpen UIN Jakarta bersama dengan Paradifa dan BAKTI Kemkominfo. Dukungan penuh dari para relawan dan instansi terkait menjadi kunci sukses terselenggaranya acara tersebut. Koordinasi yang baik dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak memastikan bahwa semua persiapan terlaksana dengan baik. Mulai dari penyediaan tempat, pengaturan menu, hingga pengelolaan logistik.
Tak hanya bagi para peserta, acara ini juga memberikan kesempatan bagi para relawan dan perwakilan instansi terkait untuk lebih memahami dan mendekatkan diri pada realitas kehidupan penyandang disabilitas. Mereka dapat menyaksikan langsung bagaimana keberagaman dapat menjadi sumber kekuatan, bagaimana kerja sama dan solidaritas dapat menghasilkan dampak positif yang besar dalam kehidupan seseorang.
Semoga kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua individu, dan semoga semangat ini terus terjaga sehingga setiap orang dapat merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam setiap momen kehidupan mereka.